RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN II

RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN II

Bismillahhirochmann hirrochim
Assalamualaikum wr wb,

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Alloh swt atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Amin.

Banyak literatur yang menceriterakan bahwa kehebatan Negara Negara maju itu asal muasalnya dari peradaban islam (silahkan di baca pada blok islam dan alquran pada bab tokoh islam) , Indonesia sebagian besar penduduknya beragama Islam Dengan rujukan Alquran dan Sunah Rasul akan tetapi para pejabat serta sebagian besar masyarakat Indonesia  kiblatnya ke negeri maju, sedangkan kalau kita Flshback dan membuka sejarah ternyata sumber asli yang mengilhami  beberapa negeri maju seperti Amirika, Eropa, Inggris,Perancis dll menjadi negara makmur, pandai, super power serta kaya raya adalah ilmu yang sebagian besar berasal dari alquranul karim dan sunah rasul.

Penulis ibaratkan seorang pemuda tampan  mempunyai istri cantik tak di lirik, pandangan matanya terpesona dengan  kerling kemilau istri tetangga.

Penulis mencoba sedikit mengupas kehebatan al’quranul karim  dari salah satu segi , yaitu masalah motto hidup

Ada suatu Negara yang mempunyai motto hidup  time is money kalau dilihat memang benar, tapi kalau dipandang ternyata meragukan apakah dengan uang kita bahagia , apakah dengan uang kita bisa membeli semuanya, apakah dengan uang, kita bisa tidur nyenyak hanya kita yang tahu?

Sedang Moto hidup alquranul karim surat al ashr
Demi masa
sesungguhnya manusia itu benar benar dalam kerugian, kecuali orang orang yang beriman dan beramal sholeh dan saling nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran .
Motto time is money saya ibaratkan tangan dibawah, ingin memiliki, ingin mengambil, ingin memperoleh semuanya sampai nyawa terbang dari raga. sedang motto alquranul karim  tangan diatas selalu memberi dan berjalan sesuai dengan rel , kalau kita menyimpang pasti ditegur oleh sahabat sahabat kita,

Yang jadi pertanyaan Nikmat mana tangan diatas dengan tangan di bawah mari kita berpikir menurut keyakinan kita masing 2

Mengapa hal ini bisa terjadi?
firman allah pd surat al baqoroh ayat 177 yang isinya -+ : Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa
Ibarat cerita untung dan buntung

Dengan bergegas  si buntung pergi kekamar mengambil tas serta beberapa setel pakaian, setelah di rasa cukup dia keluar dari kamar,  “ ayo kita berangkat “ “ayo “ jawab si untung ,

“ ke jakarta kita naik apa “ Tanya si untung “ naik kereta api saja” jawab sibuntung  dengan expresi ( tanpa beban )

Didalam kereta si untung bertanya “ bun, kamu bawah surat panggilan kerja yang kemarin?, disana ada alamat nya loh ?”, untuk apa yang penting kita sampai dijakarta, alamat tidak penting …… haeem sambil  (Klangopan) mengantuk dan ketiduran ,

si untung mulai bingung “ wah, bagaimana ini sudah terlanjur naik kereta api ,sampai di perbatasan jawa tengah lagi …….waduh bagaimana ini ?” dilihatnya si buntung tertidur lelap tanpa beban sama sekali.

Didalam gerbong si untung bingung mau Tanya,Tanya apa?  ,Mau apa …. Mau apa…. dia bingung , didalam batinnya bergolak , “ Jakarta itu menurut saudaranya luas dan disana orangnya cuek cuek ,kalau sudah sampai ke jakarta lantas mau apa ? sedang tujuan saya kejakarta mencari kerja, kalau alamat perusahaan yang memanggil tidak di bawah terus bagaimana ini? “ di pandangi sekali si buntung yang masih tetap teridur pulas.

“ bangun bun, kita sampai di Jakarta “ “apa ? …..sudah sampai?…. mari kita turun,” jawab si buntung dengan expresi yang sama (tanpa beban)

Setelah setengah jam mondar mandir si untung dan si buntung  tidur tiduran dilosmen yang baru di sewa , disana ditanyakan sekali lagi oleh si untung “ tujuan kamu ke jakarta ini untuk apa,bun? “ “ ya untuk melihat jakarta ,

setelah sampai dijakarta , istirahat, pulang , yang penting kan, kita sudah sampai dijakarta Setelah dikampung, kan…. saya bisa cerita kalau saya pernah kejakarta” jawab si buntung dengan expresi sama (tanpa beban ).

“Oh … kalau begitu kita berpisah bun…., apabila besok pagi engkau pulang, saya  pergi mencari saudaraku disini, sebab tujuan saya pergi ke jakarta untuk bekerja, “

“yah  …., besok kita berpisah, tujuan saya kejakarta , memang hanya untuk melihat Jakarta lantas pulang dan cerita , ……..

tapi besok saya diantar kestasiun ya…..  “ jawab si buntung dengan expresi sama (tanpa beban )

hikmah dari cerita Sibuntung
si buntung hanya pernah ( tahu ) jakarta tapi belum ( kenal ) jakarta
apa sisi baik, buruknya  hidup dijakarta ?
mengapa orang banyak pergi kejakarta ?
dimana letak ke elokan, serta daya tarik Jakarta?
Kapan kita mengalah, serta berperang untuk menaklukan jakarta ?
Tenang mana kita hidup di kampung dibandingkan dengan hidup di jakarta ?
Bagaimana metode kita hidup dijakarta ?
Sama seperti pepatah, tak kenal maka tak saygn bukannya tak tahu maka tak sayang
semoga pedoman ini tidak menjadi pegangan masyarakat indonesia

kita beragama islam hanya untuk memperoleh nama dan status saja , yang penting hanya syhahadat, sholat , zakat, puasa, kalau punya uang naik haji….. cukup, tidak perlu mempelajari lebih dalam , kita kan bukan ulama, kita kan bukan dai dst

Kalau UmatIslam  berpikir seperti itu ,silahkan ……. pilihan ada pada pribadi masing masing tapi Penulis jamin Didalam hati pasti ada persaan takut, kuatir dan duka cita dalam mengarugi hidup ini.

sebab dalam beragama Cuma sepotong dan sebatas kulit, sedang perintah yang maha haq, Umat Islam di suruh beragama secarah keseluruhan seperti ditegaskan pada surat albaqoroh ayat 108 yang artinya -+ demikian

Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Syariat  ( ritual ) penting bahkan taramat penting, sebab syariat adalah land mark agama islam

Penulis ibaratkan merk rokok surya , kata surya ada 5 huruf yaitu S , U , R , Y , A apabila huruf satu hilang berarti bukan lagi merk rokok SURYA,

rukun islam adalah land mark agama islam , apabila satu dari rukun islam itu tidak kita laksanakan kita bukan dikatakan orang islam ,

firman allah yang menegaskan , begitu pentingnya syariat islam pada surat albaqoroh ayat 149 – 150

Dan dari mana saja kamu keluar (datang), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhanmu. Dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang kamu kerjakan

Dan dari mana saja kamu (keluar), maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. Dan dimana saja kamu (sekalian) berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang zalim diantara mereka. Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

Pada ayat 149 -150 menerangkan dengan jelas begitu pentingnya syariat, ayat tersebut si ulang tiga kali dengan tambahan

1 agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu,

2 Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk,

(rukun islam )

Tambahan no 1 agar tidak ada hujjah bagi manusia atas kamu,

menerangkan kalau kita tidak melaksanakan rukun islam secarah keseluruhan pasti ada alasan bagi manusia untuk memperolok olok kita “ katanya islam ,kok tidak sholat, katanya islam ,kok gak puasa dan banyak lagi yang lainnya” saya ibaratkan orang saperti itu  hanya tahu tapi belum kenal

(rukun iman )

Tambahan no 2 menerangkan : kita tidak boleh berhenti sebatas rukun Islam tapi harus mengarah ke rukun iman , degan melaksanakan rukun iman kita nanti memperoleh tambahan no 2

Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku (saja). Dan agar Ku- sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan supaya kamu mendapat petunjuk.

Pada firman ini sang raja diraja  menyuruh umat islam untuk mengenal beliau bukan hanya tahu,

ditegaskan di hadist qudsi yang artinya  -+ :  “ aku ini adalah perbandaharaan yang tersembunyi. Aku ingin diketahui. Aku jadikan makhluk, supaya dia mengetahui dan mau mengenal aku. “

(jika umat Islam hanya puas melaksankan rukun islam saja, sama dengan cerita si untung dan si buntung)

Ditegaskan lagi pada surat albaqoroh ayat 214 yang isinya kurang lebih demikian : apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu ( cobaan ) seperti halnya orang orang terdahulu sebelum kamu ? Mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan , serta di goncangkan (dengan bermacam macam cobaan ) sehingga berkatalah rasul dengan orang orang yang beiman bersamanya : “ bilahkah  datangnya pertolongan allah?” ingatlah sesungguhnya pertolongan allah itu sangat dekat.

ayat yang lain di surat  al imron ayat 142 yang isinya kurang lebih demikian : apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal allah belum membuktikan siapa orang orang yang berjihad diantara kamu, dan belum membuktikan siapa diantara kamu orang orang yang sabar .

maaf mungkin penulis  banyak menguraikan surat al baqoroh, isi dari surat  surat albaqoroh sebagian besar mengajarkan, bagaimana tehnik perjalanan hamba menghadap  sang pencipta

Diberi bungkus tanpa isi ( tidak mau )

Apabila Umat Islam hanya melaksanakan syariat saja maka tidak akan memperoleh nikmat madu nya agama islam sebab umat islam  hanya tahu tapi belum kenal, apalagi untuk (way of life ,menjual diri kepada agama islam), pasti umat Islam  tidak akan mau

Umat Islam hanya tahu tapi belum kenal nikmat nya beragama islam dan apabila bergama sebatas itu maka umat Islam mudah di goncangkan angiin dan mudah terprovokasi sebab belum mencicipi isi akan tetapi masih baru membuka kulit.

Kalau Umat Islam melaksanakan rukun Islam saja,
Penulis galau,
Penulis kuatir,
Penulis risau,
Penulis tertekan,
Penulis meneteskan air mata,

Rukun Islam adalah kulitnya agama islam sedang rukun Iman adalah isi (imengenal Allah, malaikat,nabi, kitab serta ,hari  akhir, takdir ) adalah saripatinya ajaran agama ini

dan apabila malam telah tiba tak jemu – jemu Penulis  ber doa

semoga sahabat sahabat Penulis menyadari, sebab setiap saat terngiang ngiang pada benak penulis  satu  ayat  yang sangat manakutkan jiwa yaitu :

surat  al araf ayat 179 yang isinya -+ demikian  : dan sesungguhnya kami jadikan untuk ( isi ) neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka punya hati, tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat ayat Allah, Mereka punya mata tetapi tidak dipergunakan untuk melihat tanda tanda kebesaran Allah, dan mereka punya telinga tetapi tidak di pergunakan untuk mendengar ayat ayat Allah, Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi,mereka itulah orang orang yang lalai.

Corat coret  :

yang tahu belum tentu kenal tapi yang kenal pasti tahu
yang tidur belum tantu mati tapi yang mati pasti tertidur

Orang yang beriman  ( percaya ) pasti sudah tahu dan kenal, tapi kalau beriman  ( percaya ) tanpa tahu serta kenal wah… sPenulis tidak bisa berkata …….apa sebutan orang tersebut
Bersambung no 3 kita diberi isi tanpa bungkus  ( tidak  mau )

Assalamualaikum wr wb,

Tentang edywitanto
wira wiri mlaku bareng angin

3 Responses to RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN II

  1. pries says:

    Betul Mas,,,
    sekarang banyak sekali yang mengaku beragama islam, tapi tidak pernah menjalakan syari’at islam,
    terimakasih mas….

  2. Syi'ah bin Muljam says:

    Penyajiannya kurang afdhal dan kurang Islami karena tdk terlihat nukilan nash al- Qur’an dalam bahasa Arab, yg wajar2 saja om

    • edywitanto says:

      menurut anda apakah perlu dalam berinteraksi dengan islam mesti berbahasa arab ? jika menerangkan suatu ayat alquran mesti harus di sertai bahasa arab ? apakah belum cukup dengan mengungkapakan ayat …. surat …., jika belum cukup tolong deh admin dibantu dan kirim bahasa arabnya lewat email admin edywitanto@ymail.com

Tinggalkan komentar