Yang paling mulia

Yang paling mulia

Bismillahhirochmann hirrochim

Assalamualaikum wr wb,

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Alloh swt atas segala nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah saw, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya. Amin.

Sebelum saya uraikan saya mohon maaf  , mungkin ilmu saya saja yang belum sampai.

Bukan maksud Saya mengkritik atau menyinggung siapa siapa,  tapi karena perintah hati yang lama ku pendam akhirnya saya tidak kuat menyimpan dan menahannya,maaf bila didalam artikel ini ada yang tersinggung .

Surat yasin menjelaskan dalam mengkaji alquran disarankan melalui tiga tahapan ,yaitu melalui kitab, diri, dan alam dan pada surat yasin itu pula yang maha kuasa mengajatkan kepada manusia bagaimana seharusnya mencari seorang pembimbing,

Apakah kita sudah mengkaji  pada diri kita masing –masing, apakah diri kita sudah sesuai dengan firman  -firman yang berada disurat yasin tersebut atau surat yasin itu hanya kita baca berulang ulang  sebagai bagian dari pada ritual tahlil yang di pergunakan sebagai hajatan bagi kaum muslimin atau hanya kita baca sebagai pengantar saat seseorang menghadapi sekaratu lmaut

Dalam surat yasin  dijelaskan  khususnya ayat :
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: “Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu.
21. Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk

Mengacuh pada pada firman yang maha kuasa diatas penulis berkesimpulan bahwa bagi seseorang muslim yang mau menimbah ilmu atau mancari pembimbing khususnya ilmu agama kriterianya jelas yaitu seorang yang tidak menghitung untung rugi atau yang tidak memikirkan soal upah, imbalan atau pujian yaitu seorang yang hidupnya untuk agama. ( sesuai dengan artikel saya rukun islam dan rukun iman jilid I )

maka timbul pertanyaan dalam diri kita masing masing ?
kenapa ulama kita kaya kaya ? kenapa para pembesar pembesar  kita hidupnya sangat berkecukupan?
mungkin mereka mempunyai usaha yang tidak kita ketahui, semoga ????
Tetapi kalau mereka hidup dari agama, penulis jamin Penerusnya akan semakin menyimpang dari aturan yang telah diturunkan Allah kepada nabi kita Muhammad SAW dan berlaku hukum :

Ulama       ilmunya 100 %

Penerus 1                    90 %  …….10 % menyimpang
Penerus 2                    80 %  …….20 % menyimpang
Penerus 3                    70 %  …….30 % menyimpang
Penerus 4                   60 %  …….40 % menyimpang
Penerus 5                   50 %  …….50 % menyimpang
Penerus 6                   40 %  …….60 % menyimpang
Penerus 7                  30 %  …….70 % menyimpang
Penerus 8                   20 %  …….80 % menyimpang
Penerus 9                  10 %  …….90 % menyimpang

Agama islam tinggal pakain atau ritualnya saja sedang roh dan jiwanya pergi mengikuti kenikmatan dunia.Semoga dinegeri yang kita cintai ini tidak ada pembesar pembesar agama kita yang hidup dari agama Amiiiiiiiiiiiiiiiiin

Sahabat sahabatku maaf sekali lagi saya mohon maaf, kenapa saya membicarakan pembesar pembesar atau ulama. Sebab datangnya ilmu itu bukan dari bawah tapi dari atas ,begitupun kesalah kesalahan  suatu ajaran , datang nya bukan dari bawah tapi dari atas Dan di negeri kita sampai sekarang masih berlaku hukum tak tertulis *

kalau kita mengkaji alqur”an harus ada gurunya ,
kalau tidak ada gurunya dikategorikan sesat.
Yang boleh membicarakan alqur’an harus lulusan pondok
kalau bukan lulusan pondok atau master agama kurang benar,
yang boleh membicarakan al – qur’an harus gus, kyai atau ulama
kalau bukan mereka …. kebenarannya di ragukan

itulah sekelumit hukum yang tak tertulis pada masyarakat dan hukum tersebut sampai sekarang masih kuat mempengaruhi pola pikir dan pendidikan sedangkan hukum tersebut kalau ditelaah pada sumbernya ternyata berbeda jauh

hukum tersebut bukan merujuk pada kitab suci Alquran dan hadist akan tetapi hukum tersebut merujuk pada zaman peninggalan penjajah yaitu hukum feodalisme

Setelah penulis menyelidiki dari sumbernya yaitu alquran dan hadist ditambah banyak kitab dan buku-buku penunjang ternyata yang benar adalah
Azzumar18.
yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai akal

disini jelas dalam menyelesaikan suatu persoalan , atau  menafsirkan ayat ayat suci bukan komunikasi searah tapi dua arah kalau dalam menterjemahkan alquran sang guru tepat, setelah diskusi ternyata polah pikir serta penafsiran dari sang murid lebih benar, sang guru harus ikhlas mengikuti penafsiran sang murid seperti yang diajarkan oleh nabi kita pada persoalan berhentinya sang rasul  kita dekat sumur badr,

ada seorang sahabatnya yang bernama hubab b. mundhir b, janub . orang yang paling memahami seta mengenal tempat itu , setelah dilihatnya nabi turun dekat sumur badr, ia bertanya : Rasullulah bagaimana pendapat tuan berhenti ditempat ini? Kalau ini suatu wahyu Tuhan, kita takkan maju atau mundur setapakpun dari tempat ini, ataukah ini sekedar pendapat tuan sendiri, suatu taktik perang belaka?, “ Sekedar pendapat dan taktik perang, “ Jawab Muhammad.
“Rasullulah.” Katanya lagi. “ Kalau begitu, tidak tepat kita berhenti disini, mari kita pindah sampai ketempat mata air terdekat dari mereka, lalu sumur sumur yang kering itu kita timbun. Selanjutnya kita membuat kolam, kita isi sepenuhnya, barulah kita hadapi mereka berperang, kita mendapat air minum mereka tidak.”
Melihat saran hubab yang begitu tepat, Muhammad dan rombongan segera bersiap siap dan mengikuti saran temannya tersebut, sambil mengatakan kepada sahabat sahabatya, bahwa dia juga manusia seperti mereka, dan suatu pendapat itu dapat dimusyawarakan bersama sama dan dia tidak akan menggunakan pendapatnya sendiri di luar mereka. Dia perlu sekali mendapat konsultasi yang baik dari sesama mereka sendiri.

Alhujurat 13
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
Apakah yang paling mulia itu  yang ahli dalam ilmu agama ?
Apakah yang paling mulia itu ulama lulusan al azar kairo ?
Apakah yang paling mulia itu ulama yang muridnya ribuan ?
Apakah yang paling mulia itu ulama yang pondok pesantrennya besar dan di eluh eluhkan banyak manusia?
Penjelasan alquran tidak seperti itu
Ternyata orang yang paling mulia ialah :

At taubah 20. orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan

Pada surat At Taubah 20  yang maha kuasa sangat adil,  beliau tidak memandang :
Pangkat
Harta
Tampan
Cantik
ilmu
orang yang paling mulia disisi allah  Adalah orang yang bertakwa sesuai dengan surat attaubah ayat 20 tersebut di atas.dan alangkah dasyatnya jika pandangan serta budaya masyrakat kita seperti pandangan alquran. tentu Negara kita ini akan maju dengan pesat sebab kita berlomba lomba menuju kebaikan bukannya berlomba lomba mencari kekayaan , pangkat serta pujian .

AL Fathir 28. Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun

29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi

30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukur

31. Dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu yaitu Al Kitab (Al Quran) itulah yang benar, dengan membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Mengetahui lagi Maha Melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya

32. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikandengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar

penafsiran surat alfatir ayat 28 sampai 32 fersi penulis
pada ayat 28 -31 di jelaskan bahwa orang yang mempelajari agama  atau ilmu apapun pada permulaan pasti niatnya baik tetapi kalau sudah diberi kepercayaan oleh allah dan  sesudah diwarisi kitab olehNya…. apa yang  terjadi ?

  1. mereka ada yang menganiaya diri
  2. mereka ada yang pertengahan
  3. merek ada yang lebih dahulu mengadakan perbaikan dengan tambahan izin Allah

wahai para sahabat sahabat ku para ulama  dan pemimpin marilah kita mengkaji pada diri kita masing masing
apakah kita sudah mencapai surat at taubah ayat 20 ataukah kita masih menganiaya diri seperti artis yang masih senang di puja puji oleh manusia. Kalau di undang masih mengharapkan imbalan dunia ,  kalau ada partai politik mencari massa kita berdiri diatas panggung untuk ikut mencari massa, kalau memberikan ilmu kepada yunior. kita seperti tuhan yang menguasai segalanya,
kalau dikritik  , wajah kita merah  padam, …. semoga di Indonesia tidak ada ulama  seperti itu.

Kalau di Indonesia banyak ulama serta pemimpin yang menganiaya diri maka tunggu tanggaL mainnya,  negeri ini akan dihancurkan  dengan sehancur hancurnya sesuai dengan peringatan allah pada surat al isra ayat.

16. Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya perkataan (ketentuan Kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.

corat coret
alimron 81. Dan (ingatlah), ketika Allah mengambil perjanjian dari para nabi: “Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya”. Allah berfirman: “Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku terhadap yang demikian itu?” Mereka menjawab: “Kami mengakui.” Allah berfirman: “Kalau begitu saksikanlah (hai para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu.”

al hasyer18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

al hasyer 19. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik.

Al imron 81 di  atas mengisyaratkan islam tidak ada kasta, strata, ,senior atau yunior,  kalau kebenaran telah datang maka mau tidak mau kalau mrnganggap dirinya umat islam akan menerima,  entah itu dengan terpaksa atau dengan senang hati …. tak perduli, datangnya dari mana atau dari siapa ? …. apabila kita tidak mau mengikuti  kita diancam oleh yang maha perkasa dengan surat al hasyer 19 dan kita dikatakan menjadi orang orang yang fasik

Assalamualaikum .

Tentang edywitanto
wira wiri mlaku bareng angin

2 Responses to Yang paling mulia

  1. asswrwb…langsung saja pak ustad…apa yg anda sampaikan lewat tulisan apa sudah dilaksanakan apa blm….
    q.s. 2 .ayat. 44. dan q.s. 61 .,ayat. 2/3.

    • edywitanto says:

      insyah Allah meskipun dengan jalan ter tatih tatih admin punya komunitas yang melaksanakan tulisan tersebut di atas semoga yang maha kuasa selalu mengingatkan admin agar tak lupa dan di lupakann oleh syaitan

Tinggalkan komentar