PERJALANAN MENUJU ALLAH

PERJALANAN MENUJU ALLAH

Adz Dzaariyaat. 56. Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.

Manusia diciptakan oleh yang maha kuasa didalam dunia tujuannya hanya satu yaitu mengabdi, dan umat manusia di dalam dunia tidak semuanya mengikuti kemauan yang maha kuasa, mereka ada yang tergoda dengan bujuk rayu dunia dan sebagian lagi ada yang tunduk patuh dengan perintahnya.

Maka bisa di di katakan bahwa umat manusia yang hidup di jagad raya Sebagian  ada yang mengingkari perintah tuhannya dan sebagian lagi ada yang mengikuti hawa nafsunya dan sisanya adalah sekelompok manusia yang tidak mempunyai pilihan dan tidak mempunyai kemauan yang kuat,  dan lelompok ini pada akhirnya mereka mengikuti orang  yang beriman dan sebagian ada yang mengikuti orang orang yang menentang perintah tuhannya (munafik), dan ketiga kelompok ini sudah disetting oleh Allah untuk menguji manusia agar yang maha kuasa tahu siapa yang benar-benar bertakwa dan siapa yang berdusta dalam melaksanakan perintah-perintahnya.

Definisi kata kata mengabdi, umat muslim berbeda pendapat, ada yang  Menterjemahkan dengan meendirikan shalat, ada yang menterjemahkan shalat dan zakat, ada yang menterjemahkannya dengan ritual sholat, zakat, haji, puasa, dan banyak lagi terjemahan terjemahan yang lain.

Penulis (tidak anti dan tidak juga setuju) dengan definisi sesama saudara muslim dan penulis sangat menghargai dengan definisi dari saudara-saudaranya akan tetapi kali ini penulis ingin menterjemahkan kata kata mengabdi  fersi penulis pribadi yaitu mengabdi yang bersesuaian dengan surat  Al ‘Ankabuut.45 . sebab disana  ada pengertian yang jelas masalah definisi mengabdi  yaitu ber agama secara keseluruhan atau khafah.

Sebelum membahas masalah mengabdi lebih dahulu kita perlu menyelidiki kemana diri ini kita serahkan?, kepada siapa diri ini kita abdihkan ?

Hidup adalah pilihan dan menetapkan suatu pilihan adalah hak azazi manusia yang tidak bisa di intervensi oleh siapapun termasuk tuhan yang mencipta manusia.

Pilihan didalam dunia ini ada dua macam yaitu mengikuti atau menentang perintah :

menentang : mengikuti hawa nafsu kita

Mengikuti  : menuruti perintah atau buku petunjuk.

Penulis tidak membahas manusia yang mengikuti hawa nafsu akan tetapi penulis akan menyelidiki tentang manusia yang mengikuti perintah tuhannya, yaitu orang orang yang mengabdikan dirinya pada peraturan yang di turunkan dari langit,

di dunia ini ada peraturan yang diturunkan dari langit yaitu peraturan  yang di bawah oleh nabi dan rasul dengan sebutan Agama atau kalau di khususkan dengan sebutan  agama samawi dan agama ini mulai dahulu adalah agama tauchid yaitu meng Esa kan tuhan dan macam agama ini banyak diantaranya Islam, nasrani, yahudi, masehi dan lain-lain. Penulis secara kebetulan dan dengan kesadaran penuh mengabdikan dirinya kepada agam islam… semoga pilihan penulis tidak salah sebab kebodohan datangnya dari manusia kebenaran datangnya dari Allah.

Ali ‘Imran. 19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab,kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Ali ‘Imran. 85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Ali ‘Imran. 83. Maka apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

Al Anbiyaa’. 92. Sesungguhnya (agama Tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku

Al Baqarah. 208. Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.

Ali ‘Imran. 102. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.

Ayat-ayat itulah yang menjadikan Alasan penulis mengabdikan dirinya kepada agama Islam dan Apabila Sudah menetapkan suatu pilihan hendaklah yang sudah menetapkan pilihan mengabdikan diri kepada pilihannya. Dan tehnik pengabdian dalam beragama islam secara keseluruhan diterangkan dengan jelas dan gamblang pada surat :

Al ‘Ankabuut.45. Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah adalah lebih besar. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Pada surat itu ada 3 kriteria yang harus kita selidki dan kita fahami

1. Membaca Alquran
2. Mendirikan Shalat
3. Mengingat Allah

1. membaca Alqur’an

Apabila hendak mengambil suatu keputusan atau pilihan biasanya manusia akan menyelidiki tentang sesuatu yang yang di pilih atau di putuskan, entah itu keputusan yang bersifat insidental ataupun bersifat tetap, pilihan itu bersifat materi atau non materi  manusia pasti menyelidikinya terlebih dahulu dan pilihan itu biasanya mengandung tiga unsur antara lain menguntungkan, berimbang atau merugikan

begitupun tentang suatu pilihan dalam hal akidah manusia tidak di perbolehkan hanya melanjutkan akidah nenek moyang tanpa adanya suatu penyelidikan terlebih dahulu maka dari itu penulis mengajak kepada sahabat sahabatnya yang lagi membaca artikel ini untuk menyelidiki apakah kitab Alquran, Siapa yang mencipa Alqur’an, mengapa memilih alquran, Bagaimana mempelajari Alqur’an?

Apa kitab Alqur’an ?

Az Zumar. 23. Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang , gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya seorang pemimpinpun.

Al An’aam. 55. Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan orang-orang yang berdosa.

Yusuf. 2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya.

Ibrahim. 4. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.

Fushshilat. 44. Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: “Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?” Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: “Al Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh.”

Siapa pencipta Alquran?

Yunus. 37. Tidaklah mungkin Al Quran ini dibuat oleh selain Allah; akan tetapi (Al Quran itu) membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan hukum-hukum yang telah ditetapkannya, tidak ada keraguan di dalamnya, (diturunkan) dari Tuhan semesta alam.

Al An’aam. 91. Dan mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan yang semestinya, di kala mereka berkata: “Allah tidak menurunkan sesuatupun kepada manusia.” Katakanlah: “Siapakah yang menurunkan kitab yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu perlihatkan dan kamu sembunyikan sebahagian besarnya, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahui?” Katakanlah: “Allah-lah (yang menurunkannya)”, kemudian (sesudah kamu menyampaikan Al Quran kepada mereka), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

Mengapa mempelajari AlQuran?

Az Zukhruf. 4. Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi dan amat banyak mengandung hikmah.

Al Hajj. 70. Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah

Al An’aam. 114. Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Quran) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Quran itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu.

Al An’aam. 115. Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al-Quran) sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merobah robah kalimat-kalimat-Nya dan Dia lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Al An’aam. 116. Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)

Al Israa’. 105. Dan Kami turunkan (Al Quran) itu dengan sebenar-benarnya dan Al Quran itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan.

Ar Ra’d

31. Dan sekiranya ada suatu bacaan (kitab suci) yang dengan bacaan itu gunung-gunung dapat digoncangkan atau bumi jadi terbelah atau oleh karenanya orang-orang yang sudah mati dapat berbicara, (tentulah Al Quran itulah dia). Sebenarnya segala urusan itu adalah kepunyaan Allah. Maka tidakkah orang-orang yang beriman itu mengetahui bahwa seandainya Allah menghendaki (semua manusia beriman), tentu Allah memberi petunjuk kepada manusia semuanya. Dan orang-orang yang kafir senantiasa ditimpa bencana disebabkan perbuatan mereka sendiri atau bencana itu terjadi dekat tempat kediaman mereka, sehingga datanglah janji Allah. Sesungguhnya Allah tidak menyalahi janji

Al Baqarah. 23. Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Untuk apa mempelajari / tujuan Alquran ?

Asy Syuura . 52. Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al Kitab (Al Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus.

An Nahl. 44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,

Ibrahim. 1. Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.

Bagaimana mempelajari Alquran

Al Haaqqah. 40 – 52.

Sesungguhnya Al Quran itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang mulia, dan Al Quran itu bukanlah perkataan seorang penyair. Sedikit sekali kamu beriman kepadanya.Dan bukan pula perkataan tukang tenung. Sedikit sekali kamu mengambil pelajaran daripadanya.Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Tuhan semesta alam. Seandainya dia (Muhammad) mengadakan sebagian perkataan atas (nama) Kami, niscaya benar-benar Kami pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali jantungnya. Maka sekali-kali tidak ada seorangpun dari kamu yang dapat menghalangi (Kami). Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar suatu pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu ada orang yang mendustakan(nya). Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar menjadi penyesalan bagi orang-orang kafir. Dan sesungguhnya Al Quran itu benar-benar kebenaran yang diyakini. Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Maha Besar.

Ar Ruum. 22. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui.

Ar Ruum . 23. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.

Ar Ruum . 24. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.

Ar Ruum .25. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah berdirinya langit dan bumi dengan iradat-Nya. Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur).

Ar Ruum . 26. Dan kepunyaan-Nyalah siapa saja yang ada di langit dan di bumi. Semuanya hanya kepada-Nya tunduk.

Ar Ruum . 27. Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nyalah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Ar Ruum . 28. Dia membuat perumpamaan untuk kamu dari dirimu sendiri. Apakah ada diantara hamba-sahaya yang dimiliki oleh tangan kananmu, sekutu bagimu dalam (memiliki) rezeki yang telah Kami berikan kepadamu; maka kamu sama dengan mereka dalam (hak mempergunakan) rezeki itu, kamu takut kepada mereka sebagaimana kamu takut kepada dirimu sendiri? Demikianlah Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang berakal.

Ar Ruum . 29. Tetapi orang-orang yang zalim, mengikuti hawa nafsunya tanpa ilmu pengetahuan; maka siapakah yang akan menunjuki orang yang telah disesatkan Allah? Dan tiadalah bagi mereka seorang penolongpun.

Ar Ruum . 30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui

Ayat-ayat Alquran menggunakan bahasa yang amat tinggi sepintas lalu mirip Syair atau mantra mantra bagi orang orang zaman dahulu, akan tetapi kalau di teliti lebih dalam dari seluruh tata letak yang indah, Ayat-ayat Alqur’an bukan berisi syair  atau mantra akan tetapi  berisi berbagai ilmu pengetahuan yang amat tinggi seperti ,astonomi, biologi, sel piqment atau bagi orang awam warna kulit, fisika, kimia, tata negara, hukum, perdababan dan lain lain, semua ilmu yang berada didalam alquran  amat logic dan dapat di buktikan secara ilmiah .

Disamping mengajarkan ilmu pengetahuan yang amat logic Alquran juga menginformasikan bahwa perjalanan hidup manusia tidak berhenti sampai di dunia ini saja, akan tetapi ada kehidupan lain sesudah manusia mati dan kehidupan disana embivalen dengan kehidupan di dunia  ( kehidupan sesudah mati adalah raport manusia di dalam dunia,  apabila manusia di dalam kehidupan dunia  melakukan kebaikan sebesar debu maka akan mendapat balasan sebesar debu pada kehidupan sesudah mati begitupun sebaliknya) . Maka sangat logis yang maha kuasa menentang manusia untuk membuat satu surat saja yang serupa alQur’an dan dalam pembuatannya manusia disuruh saling bahu mambahu untuk membuat yang  sarupa alquran dan pasti tidak mampu meskipun hanya satu ayat saja. Begitu sempurnanya alquran  maka ayat ayat yang didalamnya bisa menembus ruang dan waktu.

Dalam mempelajari Alquran disarankan :

1. Bisa bebahasa arab sebab alquran diturunkan dengan bahasa arab

Apabila tidak mampu berbahasa arab hendaklah mempunyai kamus Indonesia arab / arab Indonesia dan disarankan ada beberapa tafsir dan terjemah alqur’an

2 Menguasai ilmu logika dengan baik.

bagaimana bisa menterjemahkan alquran dengan benar kalau yang menafsirkannya tidak mempunyai disiplin ilmu berpikir dengan benar maka terjemahannya bisa dipastikan akan terjebak kedalam nilai rasa.dan keterangan penulis dipertegas pada surat :

Al Baqarah. 269. Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).

3. Menguasai Sastra atau hatinya halus hingga yang keluar dari mulutnya bukan hanya perkataan textual tapi juga bersifat kontextual seperti peribahasa, kidung, syair, pantun, seloka dll sebab isi alquran ada yang textual dan ada yang kontextual dan keterangan penulis dipertegas pada surat

al imran ayat 7:

Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari-cari ta’wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta’wilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.

4. menguasai disiplin ilmu lain seperti ilmu komunikasi , astronomi, biologi, fisika, kimia, logika dan lain lain, semakin banyak menguasai disiplin ilmu maka semakin nampak nyata kebenaran alqur’an dan semakin mendekati kebenaran tafsirannya

5. menguasai secara benar  teory hepotesa. Sebab mentafsirkan  Alqur’an tidak di perbolehkan adanya intervensi yang bersifat kepentingan intern maupun exteren, penafsirannya harus mengikuti kemauan yang mencipta bukan kepentingan yang di cipta

6. Seseorang yang menafsirkan Alquran disarankan mempunyai pandangan yang mendunia sebab alquran di ciptakan untuk rahmat seluruh alam

7 Penafsiran Alquran’ tidak diperbolehkan terbatas pada ruang dan waktu

Kesimpulan sementara : KItab Al-Quran adalah peta untuk  mengabdi kepada allah, dengan bantuan  peta maka bisa di pastikan perjalanan atau pengabdian seseorang kepada tuhannya akan sampai kearah tujuan .

Pepatah mengatakan :

Apabila seseorang tidak mempunyai suatu tujuan yang pasti, orang itu akan mengikuti tujuan orang lain yang sudah jelas tujuannya

apabila seseorang mepunyai tujuan, tapi tidak mengerti peta atau juklak dari tujuannya maka bisa dipastikan orang itu akan mengikuti tujuan orang lain yang jelas tujuannya, meskipun tujuan orang lain itu tidak sama dengan tujuan yang sebenarnya .sebab di dunia ini berlaku hukum alam yaitu arus yang tenang atau arus yang tidak begitu deras akan mengikuti arus air yang deras.

Demi menghindari pembodohan atau saling tolong menolong dalam kebodohan dan kejahatan di sarankan setiap muslim mempunyai dan mempelajari kitab suci Alquran beserta tafsir dan terjemah didalam rumah, apabila ada yang kurang bisa memahami ayat yang terkandung didalam tafsir atau terjemah tersebut dipersilahkan minta bantuan kepada ahlinya.

ciri ciri orang yang ahli agama adalah manusia itu tidak minta upah dan tidak minta ucapan terima kasih atas sesuatu yang berhubungan dengan agama atau tepatnya hidup untuk agama bukan hidup dari agama.

Ahli Agama : hidup untuk agama bukan hidup dari agama.

Ahli ilmu agama : hidup dari agama bukan hidup untuk agama

2 .Mendirikan Shalat

Shalat adalah suatu ritual wajib dan land mark bagi umat muslim apabila seseorang muslim tidak mendirikan shalat berarti si muslim  ini hanya takut kepada manusia akan tetapi tidak takut kepada Allah dan biasanya pembicaraannya tidak bisa di pegang, kadang pagi hari dia berbicara kedelai ,sore hari berbicara tempe ( sejenis makanan yang terbuat dari kedelai )

Definisi kata kata shalat, umat muslim merepresentasikan maknanya sendiri sendiri

1. Shalat syariat sesuai dengan tata cara Rasullulah yaitu lima waktu sehari

2. Shalat makrifat atau shalat da’im, seorang muslim sudah tidak perlu melaksanakan shalat ritual seperti yang di contohkan Rasullulah, shalatnya yaitu ingat ( di mana saja, kapan saja, allah lebih dekat dari pada urat leher kita).

Penulis tidak mengkaji lebih dalam permasalahan hukum shalat, seperti adab shalat , macam shalat, rukun shalat, syarat sahnya shalat maupun bid’ah shalat akan tetapi penulis akan menterjemahkan  maksud shalat secara universal dan yang terkandung dalam kitab suci Al-qur’an surat Al Ankabut . ayat 45.

Thaahaa. 14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

Al Fath. 29. Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.

Perintah Shalat pada surat Al Fath. 29. jelas harus dilaksanakan sesuai tuntunan yang di contohkan oleh nabi kita yaitu Muhamad Rasullulah sehari sebanyak lima kali ( sehari sebanyak lima kali diterangkan dalam alqur’an tapi suratnya berpencar pencar kalau yang sudah terkumpul dengan rapi ada pada hadist muslim, bukhar muslim, tirmidzi dan lain lain)

inti sari dari pada ritual shalat adalah pertemuan sang hamba dengan sang pencipta dengan protokoler yang sudah di tentukan oleh sang pencipta .

maksud Mendirikan Salat adalah memberikan laporan hasil kerja sebanyak lima kali selama satu hari dan memohon  petunjuk serta bimbingan dalam pelaksanaan tugas yang kita kerjakan

memuja muji kehebatan , kebijaksanaan, kemurahan, keadilan, yang pada intinya tanpa kemurahan dan kasih sayang tuhan yang maha kuasa seorang hamba tidak akan mampu berbuat apa apa.

An Nisaa’. 43. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pema’af lagi Maha Pengampun.

Jadi benarlah  surat : An Nisaa’. 43. seorang muslim apabila mengerjakan suatu pekerjaan harus mengerti benar tentang sesuatu yang di kerjakan baik mengenai mudharat dan manfaatnya, maksud dan tujuannya, pelaksanaan dan juklaknya.(focus)

dalam mengerjakan sesuatu persoalan Seorang muslim tidak di perbolehkan mempersulit diri hendaklah mengerjakan pekerjaan yang sesuai dengan diri,situasi dan kondisi

seorang muslim yang telah menguasai Alqur’an hendaklah mendirikan sholat sebab disanalah kerja nyata dan laporan berkala seorang hamba kepada tuhannya atau bisa di gambarkan seorang muslim yang telah menguasai  peta atau juklak hendaklah disetai  pelaksanaan dan laporan berkala tentang keberhasilan tugas, apabila tanpa pelaksanaan dan laporan berkala hasil prestasi maka sia sialah seorang muslim yang telah mempelajari peta atau juklak sebab menguasai peta atau juklak  bukanlah kesuksesan tapi masih dalam wilayah bimbingan menuju sukses, orang muslim itu masih belum bergerak sama sekali, dirinya masih berdiri di tempat semula.

Al Baqarah. 45. Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’,

Al Baqarah. 46. (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya, dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya.

Seorang muslim tidak di perbolehkan ceroboh atau tergesa gesa dalam menghadapi situasi dan kondisi dan tidak di perbolehkan memikirkan. menyelidiki, serta melaksanakan suatu persoalan setengah setengah tetapi diharuskan memikirkan, menyelidiki, melaksanakan suatu pilihan di mulai dari awal sampai akhir perjalanan Apabila seorang tidak teliti, tidak sabar dan tidak mempunyai kemauan yang keras untuk mewujudkan suatu impiannya sampai finish maka seluruh ilmu dan kepandaiannya akan sia sia dan penyesalan tiada guna di kelak kemudian hari.

Memang sudah menjadi pembicaraan umum bahwa Dalam mewujudkan kesuksesan itu tidak semudah membalikkan tangan, didalam perjalanan mewujudkan kesuksesan pasti  ada suatu aral melintang yang menghalangi,  Dalam mewujudkan kesuksesan pasti ada suatu ujian dan cobaan yang berupaya untuk menggagalkannya, sebab disamping memberikan peta atau juklak yang maha kuasapun menciptakan musuh musuh untuk menguji ketabahan hati dari mahluqnya untuk memperoleh kesuksesan.

Al Furqaan.31. Dan seperti itulah, telah Kami adakan bagi tiap-tiap nabi, musuh dari orang-orang yang berdosa. Dan cukuplah Tuhanmu menjadi Pemberi petunjuk dan Penolong.

3.Mengingat Allah

Diatas sudah di jelaskan dengan panjang lebar oleh penulis mengenai buku panduan, pelaksanaaan dan laporan berkala antara hamba dengan sang pencipta dan didalam surat  al ankabut ayat 45,  Mengingat allah adalah besar ke utamaannya dari pada buku panduan , pelaksanaan dan laporan berkala.

Definisi mengingat allah = waskat ( pengawasan melekat)

Segala gerak gerik dari pada manusia dan mahluq hidup didunia ini tiada satupun yang luput dari pengawasan yang maha kuasa dan sebaliknya bagi manusia sulit sekali Untuk mengenal Allah serta menyadari dengan kesadaran penuh tentang kedasyatan Allah kecuali orang orang yang berakal kuat dan orang orang yang di beri ilmu

Dengan keterbatasan pancaindra dan akal, manusia dalam mengenal tuhannya  memerlukan perlakuan extra dan untuk mengenal Allah serta menuju kesifat Allah yaitu Asmaul Husnah umat muslim menggunakan metode yang berlain-lainan tapi kata atau nama dari metode mengenal Allah adalah hampir sama yaitu dzikir atau wirid .

Ada yang dzikir dengan mengulang kata kata tahlil tahmid dan takbir dan ada yang mengulang ulang kata kata Muhamad – muhamad, pelaksanaan dzikir ada yang di ucapkan pada tengah malam sampai menjelang pagi, ada yang di ucapkan hanya di dalam hati dan wirid itu tidak boleh putus ( dzikir sirri ) dan masih banyak metode umat muslim dalam mendekatkan diri kepada yang maha kuasa sedang kebenarannya tidak ada yang tahu.

Pribadi penulis kurang setuju dengan metode yang beredar dimasyarakat yaitu mendekatkan diri kepada tuhannya dengan kata-kata atau dzikir pengulangan.

dzikir pengulangan : membuat ( pikiran tertidur )

Dzikir versi islam   : penyelidikan (pikiran Fokus )

Menurut pribadi penulis manusia tidak akan bisa sampai kearah tujuan hanya dengan pengucapan pengulangan.

suatu tujuan .akan tercapai apabila ada tuntunan, action, dan kemauan yang keras.serta pengawasan yang melekat dalam mewujudkan suatu impian.yaitu surat Al ankabut ayat 45.

contoh supaya umat muslim dapat syafaat dari nabi muhamad hendaklah berselawat ( kata-kata ini benar ), cara berselawat adalah mengucapkan nama nabi ber ulang-ulang dengan istiqomah ( cara ini penulis kurang setuju ) seharusnya kalau menginginkan syafaat dari nabi Muhammad,  umat muslim harusnya mempelajari tarich , sepak terjang nabi, perkataan, perbuatan, hasil karya, semangat, ketabahan, maupun prestasinya dan dari mempelajari tentang tarich nabi umat muslim mencontoh dan manjadikan juklak tentang tarich dan sepak terjang nabi yang di pelajari tesebut untuk mencapai suatu tujuan ( ini tennik berselawat yang benar versi penulis ) begitupun juga dalam bergaul degan yang maha kuasa, supaya mendapat pertolongan yang maha kuasa hendaklah berdzikir ( kata-kata ini benar ) cara berdzikir adalah mengucapkan Asmaul husnah  ber ulang-ulang dengan istiqomah ( cara ini penulis yang kurang setuju ) cara berdzikir yang benar adalah surat

Al Hadiid. 4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy, Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya . Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Al Mujaadilah. 7. Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. Dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. Dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu.

Al Baqarah. 186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

Ali ‘Imran.190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.

Qaaf. 16. Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,

22. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan daripadamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam.

Mendalami ayat ayat di atas, berdzikir dan mengenal Allah yang benar bukan pengulangan ucapan asmaul husnah dengan  istiqomah akan tetapi mnyelidiki pergantian siang dan malam, tumbuh gugurnya suatu tumbuhan tumbuhan, Air mani yang kita pancarkan kedalam rahim, siapa yang menjadikan janin ?, dan masih banyak lagi tanda tanda kebesaran dan kehebatan Allah , apabila diri sudah mengenal betuk betul sifat Allah,  maka keyakinan diri tidak akan tergoyahkan lagi

Apabila Umat muslim sudah benar–benar mengenal Allah akan berlaku surat AL Baqarah ayat 115 Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kamu menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Inilah dzikir yang benar versi Alquran dan dzikir seperti inilah yang dipakai nabi kita Muhammad SAW selama 40 tahun dengan ending mendapat julukan Al Amin dari Manusia.  dan memperoleh kepercayaan dari  yang maha kuasa untuk membawa Agama yang sangat dasyat yaitu Islam

Kesimpulan :

1. Membaca peta

2. menyelesaikan tugas dari awal sampai finish dan melaporkan hasil

prestasi secara Berkala.

3. Didalam melaksanakan tugas merasa selalu ada yang mengawasi (Inilah

seutama utama perbuatan )

Al ‘Ankabuut.49. Sebenarnya, Al Quran itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim.

Tentang edywitanto
wira wiri mlaku bareng angin

One Response to PERJALANAN MENUJU ALLAH

Tinggalkan komentar