Sebongkah hati
Juli 22, 2010 Tinggalkan komentar
Sebongkah hati
Al azab 4. Allah sekali-kali tidak menjadikan bagi seseorang dua buah hati dalam rongganya
Apakah yang di maksud sebongkah hati adalah hati yang letaknya di tubuh kita, mungkin …. karena tafsir alquran bertingkat tingkat sesuai kemampuan berfikir dan ilmu pengeahuan yang dimiliki oleh masing masing manusia .
Fungsi hati di dalam tubuh kita adalah menyaring zat zat makanan yang beracun , sehingga makanan yang masuk ketubuh kita jadi steril dan bersih tetapi pada suatu saat apabila kita disakiti oleh sesama … terucap pada bibir kita “ hatiku sakit sekali karna ulah si mr x dan mrs x “ , dan yang lebih aneh sambil mengeluh tangan kita memegang dada, jadi apa makna kata hati ini ?
Sebongkah hati adalah suatu organ
Sebongkah hati adalah perasaan
Sebongkah hati adalah impian
Sebongkah hati adalah ketakutan
Sebongkah hati adalah penderitaan
Sebongkah hati adalah ke angkuhan
Sebongkah hati adalah keberanian
Sebongkah hati adalah keputusan
Sebongkah hati adalah perjuangan
Sebongkah hati adalah muara semua persoalan
kita letakkan dimana sebongkah hati ?
Agar hidup jadi berarti
Agar hidup menjadi milik kita sendiri
Pertanyaan itulah yang perlu kita fikirkan dalam dalam sebab jika kita salah dalam meletakkan sebongkah hati maka penyesalan tiada arti
manusia lahir didunia ini sesungguhnya tidak seperti deret hitung , yang semuanya di awali dari angka 0 lantas naik kelevel 1.2.3 dst atau dari angka 0 kemudian turun -1, -2, -3 dst
manusia didunia ada yang lahir pada level – 99, ada yang lahir pada level 0 dan ada pula yang lahir pada level 99 pada intinya senua manusia di dunia ini pasti dilahirkan pada level diantara -99 sampai level 99 dan tidak ada satu manusiapun yang dilahirkan pada level -100 ataupun level 100 dengan suatu kesimpulan bahwa tidak akan pernah ada satu manusiapun yang dilahirkan kedunia dengan sempurna.
seorang manusia yang paling jahat pasti didalam dirinya terdapat suatu kebaikan meskipun kebaikan itu sebesar debu dan seorang yang paling baikpun pasti terdapat sisi jahatnya meskipun kejahatan itu sebesar debu…. itulah pada hakikatnya manusia hidup di dunia ini …. sesungguhnya manusia tiada yang sempurna
di sebelah mana kita letakkan sebongkah hati ini ?
apakah kita letakkan pada ketampanan serta kecantikan ?
apakah kita letakkan pada kekayaan ?
apakah kita letakkan pada jabatan ?
apakah kita letakkan pada ilmu pengetahuan ?
apakah kita letakkan pada pasangan ?
pilihan terserah pada diri kita sendiri ?
memilih ataupun tidak memilih semua ada konsekuensinya .
Al isra 80. Dan katakanlah: “Ya Tuhan-ku, masukkanlah aku secara masuk yang benar dan keluarkanlah (pula) aku secara keluar yang benar dan berikanlah kepadaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong
Ini adalah warning dari yang maha perkasa kalau kita sebagai manusia tiada yang sempurna dan sesuatu yang benar menurut kita belum tentu benar menurut Dia
Manusia dalam melakukan sesuatu diharapkan mengetahui betul untung rugi, manfaat mudharat dan untuk mengetahui segala sesuatu apakah itu benar salah, untung rugi,manfaat dan mudharat harus mempunyai ilmu dan ilmu yang paling sempurna adalah ilmu yang diajarkan oleh yang mencipta kita yaitu Allah, sebab apabila manusia pada awal melangkah melakukan kesalahan maka sangat sulit sekali untuk kembali …. apalagi mengulangi dari titik permulaan .
Penulis membuat suatu perumpamaan yaitu sebongkah hati kita letakkan pada harta :
Dalam ayat ayat suci alquran banyak yang menjelaskan tentang bagaimana tehnik mencari harta antara lain terdapat pada surat an nahl …. Disana dijelaskan dengan terang benderang bagaimana tehnik mencari harta fersi Alquran yaitu kisah nabi sulaiman dengan kepandaiannya berkomunikasi ditambah ilmu manajemennya Dia bisa menguasai sebagian besar jazirah arab tapi sayang umat islam kurang meneliti hal itu sehingga sudut pandangnya bahwa nabi sulaiman adalah sakti sebab beliau bisa berbicara dengan hewan dan golongan jin
Apabila Manusia tidak mempelajari peraturan bagiamana tehnik mencari harta fersi Alquran maka biasanya dalam mencari harta ngawur dan yang sering dilakukan adalah menggunakan cara-cara yang sudah umum yaitu memakai cara-cara dari nenek moyang atau memakai ilmu selain dari pada yang diajarkan tuhannya
manusia yang tidak mempunyai ilmu dalam mencari harta biasanya menghalalkan segala macam cara, sikut kanan sikut kiri jika ada yang lemah dimanfaatkan jika ada yang lebih tinggi dirnya rela mengabdikan diri dan yang penting didalm pikirannya adalah tujuan tercapai ….dengan melakukan tehnik yang membabi buta itu secara kebetulan manusia tersebut Pada akhirnya manjadi kaya raya, harta melimpah dimana mana
pada suatu saat hati yang gelap gulita itu dibuka oleh yang maha kuasa lantas mempelajari peraturan peraturan atau hukum-hukum mencari harta ciptaan yang maha perkasa dan setelah di pelajari dan di perbandingkan ternyata tehniknya dalam memperoleh harta sangat bertentangan dengan peraturan peraturanNya
maukah manusia tersebut mengembalikan harta yang telah dikumpulkan dengan susah payah dan mengembalikannya kepada yang berhak ?
maukah manusia kembali dari awal dengan menghilangkan status orang kaya raya ?
maukah manusia melakukan itu semua ?
Mari kita berpikir dengan jernih tanpa emosi .
kita letakkan dimana sebongkah hati ini biar berarti?
Agar sebongkah hati ini jadi milik kita sendiri.
Apakah sebongkah hati kita letakkan pada ketampanan & kecantikan ?
berapa usia kecantikan dan ketampanan kita ? ….setelah itu tua dan layu ( tidak kekal )
Apakah sebongkah hati kita letakkan pada kekayaan ?
berapa usia kekayaan kita ? …..yang pasti kita ditinggal oleh kekayaan andai tidak ditinggal
kita yang meningglkan kekayaan itu. ( tidak kekal )
Apakah sebongkah hati kita letakkan pada jabatan ?
berapa usia jabatan kita ? …. setelah usia 60 sampai 80 thn kita ditinggalakan jabatan itu ( tidak kekal )
Apakah sebongkah hati kita letakkan pada ilmu pengetahuan ?
berapa usia ilmu pengetahuan ? …. Penemuan teori akan berubah setekah ditemuka teori baru ( tidakkekal )
sebongkah hati kita letakkan pada pasangan hidup?
berapa usia kesetiaan ? …. Paling lama se usia kita hidup didunia dan se usia pasangan kita hidup di dunia ini juga itupun apabila ditengah jalan rumah tangga kita dihempas badai ( tidak kekal )
sebongkah hati tidak kita letakkan kemana mana ?
Keputusan itu membuat kita semakin sengsara sebab hidup kita seperti angin tidak punya satu tujuan dan tanpa kita sadari kita dimakan oleh waktu tanpa meningglkan kesan dan pesan ( tidak kekal )
Kemana kita letakkan sebongkah hati ?…..
Agar hidup jadi berarti …..
Agar hidup menjadi milik kita sendiri ….
Yang pasti kita letakkan pada Illahi ? karena dzat itulah yang maha kekal
Bagaimana cara meletakkan sebongkah hati ?
Dengan mempelajari surat suratNya yang ditujuhkan kepada seleruh jagad raya ?
Dimana kita mendapatkan surat surat itu ?
Pada kitab suci Alqurarul karim